Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bagaimana Menggunakan Scanner ?

Bagaimana Menggunakan Scanner ? - Cara kerja scanner tergantung dari jenisnya. dalam artikel ini, akan membahas scanner jenis flat bed, sebagai scanner yang sering digunakan. Berikut tahapannya secara umum:
1. letakkan gambar yang akan discan di atas permukaan kaca pemindainya.
2. Setelah gambar diletakkan, maka sensor yang ada di komputer pada scanner tersebut akan menentukan seberapa jauh motor stepper membawa lampu bergerak maju yang jaraknya tergantung pada panjang gambar dan posisi gambar pada kaca pemindai.
3. Ketika lampu mulai menyala, maka motor stepper juga akan mulai berputar untuk menggerakkan lampu hingga posisi akhir gambar.
4. Cahaya yang dikeluarkan dari lampu ke gambar akan segera dipantulkan, kemudian pantulan yang dihasilkan akan dibaca oleh sejumlah cermin menuju lensa scanner.
5. Cahaya pantulan tersebut akhirnya akan sampai ke sensor CCD.
6. Sensor CCD akan mengukur intensitas cahaya dan panjang gelombang yang dipantulkan dan merubahnya menjadi tegangan listrik analog.
7. tegangan analog tersebut akan dikonversi menjadi nilai digital oleh pengubah ADC ( Analog To Digital ).

Sinyal digital dari sensor CCD akan dikirim ke processor dan dikirimkan kembali ke komputer dalam bentuk data digital yang menunjukkan warna pada titik-titik gambar yang dipantulkan.

Sebelum melakukan suatu proses scanning, kita perlu mengetahui tujuan atau kebutuhan dari pekerjaan scanning yang akan dilakukan. Buat apa? Setiap bidang pekerjaan yang membutuhkan alat scanner, belum tentu membutuhkan kualitas hasil scan yang sama. Hal ini nantinya akan berkaitan dengan Resolusi Model Gambar Dan Resolusi Setting Perangkat Scanner ketika melakukan scan. Kualitas model akan yang akan di-scan, sangat menentukan kualitas gambar yang akan dihasilkan. Untuk kebutuhan yang hanya sebatas penyimpanan file, misalnya untuk dokumentasi cukup dengan resolusi standar dokumen digital, yaitu 72 dpi. Dengan begitu file output yang dihasilkan menjadi ringan, relatif cepat ketika dibuka dan tidak banyak membutuhkan space di harddisk. Sedangkan untuk kebutuhan yang berhubungan dengan pekerjaan grafis, proses men-scan harus mengutamakan pada hasil image dengan kualitas bagus. Karena hal tersebut nantinya akan berhubungan dengan fungsi dari model tersebut, yaitu sebagai unsur visual yang memiliki fungsi yang sangat vital pada sebuah karya desain. Pada proses ini diperlukan setting dengan resolusi tinggi, minimal 300dpi terutama ketika dipergunakan untuk mereproduksi objek ilustrasi yang sangat halus atau objek foto yang akan diolah menjadi gambar raster ( beberapa scanner dibuat dengan spesifikasi kehalusan maksimum dari 75 dpi hingga 5000 dpi ). Dengan kualitas image yang bagus, pekerjaan melakukan editing/retouching image menjadi mudah dan cepat serta menghasilkan output yang maksimal. Gambar/image yang dihasilkan dari proses reproduksi/cetak ulang biasanya mengalami penurunan kualitas, jadi sebelum men-scan pastikan image baik gambar, ilustrasi, atau foto adalah image yang asli/original, dalam artian merupakan cetakan pertama. Khusus untuk men-scan teks, pastikan teks yang akan di-scan harus terbaca dengan huruf yang jelas, tidak buram atau mengalami distorsi karena hal tersebut membuat scanner tidak bisa membaca objek teks.
Sebelum mulai melakukan proses scan gambar perlu kita mengetahui beberapa Atribut Scanner, atribut-atribut yang dimaksud adalah :
1. Jenis pewarnaan. Jika anda sedang melakukan scan lembar tulisan, sebaiknya pilih setting warna hitam dan putih saja. Tetapi jika yang akan di-scan adalah sebuah foto/gambar berwarna, maka gunakan setting warna dengan pilihan true color yang menghasilkan output dengan resolusi tinggi.
2. Resolusi akan menentukan tingkat detil dari sebuah kualitas output gambar yang dihasilkan. Bayangkan Jika gambar tersusun atas titik-titik, maka resolusi gambar menentukan seberapa banyak titik-titik penyusunan gambar per area. Dalam konsep gambar digital, wilayah gambar tersusun atas satuan kecil yang disebut dengan pixel. Titik-titik tersebutlah yang dibaca oleh CCD. Logikanya, semakin banyak CCD yang digunakan berarti resolusi yang dihasilkan semakin tinggi. Namun perlu diketahui bahwa terdapat 2 jenis resolusi: 1. Resolusi Optis, yaitu resolusi yang dihasilkan oleh CCD; 2. Resolusi interpolasi, resolusi yang dihasilkan dari interpolasi perangkat lunak. Semakin besar resolusi sebuah gambar, maka pada saat dicetak gambarnya akan semakin besar.

TEKNIK PENGGUNAAN SCANNER
Secara garis besar, teknik penggunaan alat scanner untuk setiap merk sama. Ini contoh scanner flat bed merk Cannon. Berikut tahapannya dimulai dari instalasi drive scanner:
● Instalasi Drive Scanner, berikut langkah-langkah instalasi scanner secara umum:
Pastikan scanner sudah menyala dan langsung dipasang ke perangkat komputer, tunggu sampai muncul tulisan Welcome to the found new hardware wizard. Disana akan terdapat pilihan >>> pilih yes, kemudian muncul tulisan this time only >>> klik next.
Pilih install the software automatically ( recommended ).
Sebelum klik next, pastikan CD drivenya sudah masuk ke komputer >>> klik next, kemudian muncul Please select the best match for your hardware from the list below.
Proses install akan berjalan secara otomatis, silakan ikuti prosedur pada peng-installan scanner-nya.
Setelah itu akan muncul gambar dengan tulisan Completing the found new hardward wizard.

● Lakukan Proses Scan Gambar
Melalui Software Scanner, seperti CanoScan dari Canon. Kilik icon scanner yang sudah terinstall dan muncul di dekstop. Atau melalui menu Start >>> Program >>> Pilih Nama Scanner.
Melalui Adobe Photoshop, untuk pekerjaan lay out lebih praktis karena bisa langsung dilakukan perubahan-perubahan atau perbaikan pada gambar tersebut. Apabila menggunakan Adobe Photoshop kita bisa melakukan proses scan melalui menu File >>> Import >>> Pilih Nama Scanner. Selanjutnya akan diarahkan masuk ke aplikasi scanner, ikuti seperti langkah pertama, tunggu beberapa saat sementara scanner melakukan proses scan, setelah selesai gambar hasil scan akan muncul di Adobe Photoshop.

Berikut penjelasan langkah-langkahnya lebih detil dengan menggunakan Adobe Photoshop untuk kebutuhan penyusunan tata letak:
Buka program Adobe Photoshop, Klik File >>> Import >>> Nama Scanner.
Selanjutnya akan muncul tampilan Kotak Dialog Scanner.
Silakan pilih menu berikut:
● Basic Mode, untuk pengaturan standar.
● Advanced Mode, untuk pengaturan yang lebih mendetail sesuai dengan kebutuhan scan.
● Auto Scan Mode, mode scan yang praktis dan cepat tanpa merubah pengaturan yang lain, cukup letakkan kertas, lalu klik scan.
Dari masing-masing menu tersebut kita bisa atur settingan Source, Destination, Input Setting ( Paper, Size, Color Mode ), Output Setting ( Resolution Output Size ), Image Setting, dan lain-lain sesuai kualitas yang diinginkan.
Klik preview untuk melihat tampilan gambar yang akan di-scan.
Atur setting kualitas gambar sesuai yang diinginkan, seperti:
● Adjust tone by using saturation/color balance color
● Adjust tone by using the brightness/contrast control
● Adjust tone by selecting black/white setting
Atur pencahayaan image/image correction. Atur setting gelap terangnya suatu image, apabila terlalu gelap dapat diberi pencahayaan yang lebih, apabila sebaliknya, image-nya terlalu terang dapat diturunkan pencahayaannya.
Setelah beberapa setting selesai, langkah berikutnya adalah proses scan, klik scan, tunggu hingga proses scan selesai.
Proses scan selesai, selanjutnya akan muncul kotak dialog konfirmasi apakah prosesnya akan dilanjutkan dengan proses retouch dan save image, atau melanjutkan scan image yang lain.
Setelah proses scan selesai anda bisa melanjutkan dengan perbaikan/retouching pada aplikasi Adobe Photoshop, dan diakhiri dengan melakukan proses penyimpanan file.

Proses penyimpanan file hasil scan, kita bisa lakukan perbaikan atau retouching pada image, apabila dianggap kurang. Selanjutnya simpan dengan langkah Klik File >>> Save As >>> Pilih Lokasi Directory pada harddisk, flashdisk, CD atau media penyimpanan lainnya. Untuk menyimpan image yang telah di-scan terdapat beberapa pilihan tipe format yang dapat dipakai, yaitu:
● Standard Windows Format : Bitmat (.BMP)
● Generic image file formats : TIFF (.TIF), PC Paint Brush (.PCX)
● Compressed file formats : JPEG (.JPG)
● Other formats : (FlashPix (.FPX)

Apabila menginginkan data image tidak terkompres dan kelengkapan data warna terekam tetap bagus, maka simpanlah dalam tipe format TIFF. Dan apabila anda menginginkan file dengan kapasitas yang tidak terlalu besar, maka file dapat dikompres dan disimpan dalam tipe format JPEG.

Post a Comment for "Bagaimana Menggunakan Scanner ?"